Soulmate,adalah belahan jiwa yang didambakan oleh setiap individu,untuk bersama-sama menjalani hidup,susah senang bersama,hal ini karena adanya kecocokan dan kemampuan adaptasi secara alami.Dengan kata lain soulmate adalah istilah yang digunakan untuk seseorang yang memiliki kesamaan dan kompabilitas secara alami di dalam persahabatan,cinta,keintiman,seks dan spiritual.
Dipercayai dalam sebuah kepercayaan yang salah bahwa kita memiliki "jiwa kembar" yang selalu terdorong untuk mencari pasangan yang tepat karen merupakan belahan jiwa yang hilang dalam kehidupan ini.Teori lainnya,yang juga merupakan sebuah mitos dari Aristophanes,mengatakan bahwa manusia pada mulanya memiliki 4 tangan,4 kaki,satu kepala dengan dua wajah,kekuatannya yang dasyat membuat dewa Zeus takut,sehingga sang dewa memisahkan mereka dan mengutuknya untuk selalu mencari belahan jiwa mereka yang hilang dalam seumur hidupnya.Hal ini sering dipercayai bahwa pada awalnya kita adalah satu lalu dipecah dua,sehingga kita selalu mencari sesuatu yang hilang dalam hidup kita.
Dasar yang benar tentang pasangan hidup
Setiap kita diciptakan unik dan berbeda,dengan jenis kelamin pria dan wanita.Setiap kita memiliki kekuatan dan keterbatasan,sehingga kita saling membutuhkan satu dengan yang lainnya untuk saling membangun dan saling menguatkan.
Kita sebagai mahluk manusia juga diciptakan sebagai mahluk homo socialis atau mahluk yang membutuhkan hidup bersosialisasi,manusia tidak dapat hidup sendirian.Sehingga teori ini juga mendukung bahwa manusia hidup dengan saling membangun dan menguatkan satu sama lainnya.Setiap manusia memiliki fungsi masing masing dalam satu komunitas dan kehidupannya,hal ini juga mendukung teori keunikan setiap individu.
Manusia juga diciptakan untuk mengisi kehidupan ini dengan anak dan cucu mereka,sehingga setiap kita memiliki kecenderungan untuk mencari pasangan hidup dan menikah.Sehingga kita memiliki ketertarikan akan lawan jenis sejak memasuki masa pubertas dalam kehidupan.
Setiap kita memiliki gambaran tentang pasangan yang menjadi idola kita,tetapi berdasarkan banyak studi,idola hanyalah akan selalu menjadi sebuah bayangan dan mimpi dalam benak.Kita harus sadari profil idola tersebut selalu berubah sejalan dengan usia,pengalaman,situasi,keadaan,sehingga kadang-kadang kita menjadi bingung atas perubahan dan pergeseran ini.
Teori ketidakpuasan dan keingin tahuan dalam diri manusia selalu menghambat kita untuk dapat menerima individu yang kita miliki sekarang adalaha soulmate kita sejati,yaitu pasangan yang terbaik buat kita.Dorongan ketidakpuasan ini selalu mendorong kita untuk menuntut pasangan hidup kita berlaku seperti apa yang kita inginkan,sehingga hidup menjadi penuh tuntutan dan permintaan.
Ketika masalah datang,kita bukannya mencari penyelesaian atas hal tersebut,tetapi malah mencoba lari dari masalah tersebut dengan alasan akan mencari belahan jiwa yang sejati.
Padahal dasar yang kuat dalam membangun suatu hubungan adalah CINTA yang MEMBERI,bukan yang menuntut dan bersyarat.Selama cinta kita akan menuntut maka kita akan selalu kecewa akan pasangan atau "soulmate" kita.Pasangan kita akan selalu gagal memenuhi harapan kita,karena ia tidak sempurna sama seperti kita."SOULMATE" bukan seseorang atau satu individu khusus yang diciptakan hanya untuk diri kita,tetapi siapa saja yang kita miliki sekarang ini dapat menjadi "BELAHAN JIWA" kalau kita mau memperlakukan mereka sebagai soulmate sejati.
Tips Mencari Soulmate Sejati
-Belajar mengucap syukur
Dengan mengucap syukur dalam hidup,maka mulai mampu menerima keunikan diri sendiri dan pasangan,mulai dapat melihat kebaikannya daripada melihat kekurangan orang lain.Percaya apa yang diberikan Tuhan adalah yang terbaik,jadi perlakukan orang yang ada dalam hidupmu sebagai orang yang spesial,seorang SOULMATE SEJATI.
-Fokus pada apa yang bisa kita berikan
Dengan berfokus pada memberi,maka kita tidak hanya melihat kelemahan,keadaan ataupun kondisi orang lain,tetapi kita akan lebih memperhatikan diri kita,ingin memperbaiki kekurangan kita dan berusaha memenuhi kebutuhan orang lain yang telah menjadi SOULMATE kita.
-Jangan pernah menyerah
Kalau selama ini sudah mencari tetapi belum mendapatkan,jangan menyerah!!!
Tetaplah fokus dalam membangun jejaring,buka wawasan dan wacana pergaulan sehingga membuka akses luas dalam berkenalan dengan orang lain.
PERTANYAAN YANG JADI RENUNGAN BERSAMA
-Apakah benar soulmate itu ada dan nyata dalam kehidupan?
-Bagaimana mendapatkan soulmate dalam hidup kita?
-Apabila sudah menikah dan terasa pasangan bukan "Soulmate"nya,lalu bagaimana cara menyelesaikannya?
PERLU DIINGAT
"Soulmate ada dalam diri seorang yang kita sayangi dengan cinta yang tidak bersyarat,fokuslah pada kekuatannya dan sanggup menerima kekurangannya.Jangan cari soulmate-soulmate lain sebelum kita berhasil menjaga yang telah ada."
* ini dari om wiki
A soulmate is a person with whom one has a feeling of deep and natural affinity, love, intimacy, sexuality, spirituality, and/or compatibility. A related concept is that of the twin flame or twin soul – which is thought to be the ultimate soulmate, the one and only other half of one's soul, for which all souls are driven to find and join. However, not everyone who uses these terms intends them to carry such mystical connotations.
Mythology
One story about soulmates, presented by Aristophanes in Plato's Symposium, is that humans originally consisted of four arms, four legs, and a single head made of two faces, but Zeus feared their power and split them all in half, condemning them to spend their lives searching for the other half to complete them:
[Primeval man] could walk upright as men now do, backwards or forwards as he pleased, and he could also roll over and over at a great pace, turning on his four hands and four feet, eight in all, like tumblers going over and over with their legs in the air; this was when he wanted to run fast …Terrible was their might and strength, and the thoughts of their hearts were great, and they made an attack upon the gods ... Doubt reigned in the celestial councils. Should they kill them and annihilate the race with thunderbolts, as they had done the giants, then there would be an end of the sacrifices and worship which men offered to them; but, on the other hand, the gods could not suffer their insolence to be unrestrained. At last, after a good deal of reflection, Zeus discovered a way. He said: 'I have a plan which will humble their pride and improve their manners; men shall continue to exist, but I will cut them in two and then they will be diminished in strength and increased in numbers; this will have the advantage of making them more profitable to us. They shall walk upright on two legs, and if they continue insolent and will not be quiet, I will split them again and they shall hop about on a single leg.'
—Aristophanes, Plato’s Symposium, [1]
The feet of Saint Guénolé (Winwaloe, Guignolé) statue, in a Prigny (Loire-Atlantique) chapel, are pierced with needles by local girls who hope to find their soulmates.
Some argue that souls are literally made and/or fated to be the mates of each other, or to play certain other important roles in each other's lives.[citation needed]
According to Theosophy, whose claims were modified by Edgar Cayce, God created androgynous souls, equally male and female. Later theories postulate that the souls split into separate genders, perhaps because they incurred karma while playing around on the Earth, or "separation from God". Over a number of reincarnations, each half seeks the other. When all karmic debt is purged, the two will fuse back together and return to the ultimate.[2][3]
1. ^ The Internet Classics Archive | Symposium by Plato
2. ^ Krajenke, Robert W. (1972). Suddenly We Were!: a Story of Creation Based on the Edgar Cayce Readings. A.R.E. Press.
3. ^ "What is a Twin Flame?". SoulEvolution.org. Retrieved on 2007-12-21.
No comments:
Post a Comment